Selasa, 14 September 2010

Tersesat ( bagian 3 )

. . .aku bertanya pada paman husni.
" kmu yakin ihsan? Bnar2 syeikh usman?"
pamanku seakan tak percaya.
Aku mengangguk
" bnar2 ada wujudnya?"
tanyanya lg memastikan. Aku mengerutkan kening, "memangnya knp paman?"

paman tdk menjawab. Dia bangkit dan masuk kekamarnya. Lalu keluar lg dan menunjukan sebuah kertas sebesar karton kepadaku.
"syeikh usman itu masih termasuk keturun silsilah keluarga kta" kata paman sambil menunjuk sbuah nama pd kertas yg biasa km sebut "terombo keluarga"
"subhanallah"sahutku senang mengetahuinya.
" dia adik kakekmu"lanjut paman
"apa?" kali ini aku yg kaget
"bukankan adik kakek sudah wafat dlm banjir didesanya gara2 hujan lbat slama sbulan itu paman"
paman mengangguk. "Bgaimana bisa kmu tersesat kedesa itu ihsan? Pdahal untuk sampai krumah pamanmu ini kmu tdk perlu melewati dsa itu"

aku terdiam, ada suatu yg aneh memang.
" kamu tersesat ihsan"lanjut paman
" stelah banjir bsar itu, syeikh usman dan mesjid itu tak nampak lg. Bahkan ktika air surut, tak ditemukan mayat bliau"
"lalu, siapa yg td kutemukan itu paman? Jauh ga dsa itu dr sini?
Bulu kudukku agak merinding skrg, krn aku mulai sadar dg pngalaman batin ini.
" 5 jam dr ds ini "
aku terperangah. Aku td meninggalkan tempat itu jam 8 mlm, skrg bru jam 9. Subhanallah. .

"sudahlah nak. .bsok kt pergi kedsa itu"
aku setuju

¤ ¤ ¤

ajaib, knapa disepanjang dsa ini yg ada hnya pohon ubi? Pdhal smalam bnyk rumah dan warung2 kecil.
"dahulu desa pakih nigara adlh dsa paling makmur diantara desa2 yang lain. Namun sayang masyarakatnya enggan beribadah. Adik Kakekmu syeikh usman, telah mengajak mrk. Tp mrk enggan melakukn ibdah. Tp yg baiknya, orang2 tua tetp mengizinkan anak2 mrk menjadi murid sbuah pesantren kcil yg didirikan olh syeikh usman"
paman husni bercerita sambil menyibak rumput yg menghalangi jalan stapak menuju lokasi bkas mesjid yg kulihat td malam.

" saat hujan yg menyebabkan banjir itu datang, pesantren dan mesjid itu lenyap tanpa bekas. Stahun kmudian, warga dsa yg masih hidup menemukan mereka disebuah gua yg cukup nyaman. Anak2 santri itu hidup smua dan syeikh usman jg dlm keadaan sakit keras, dan 2 hr kmudian wafat"
paman berhenti bicara. Kli ini kmi telah sampai disbuah makam. Aku sperti kenal tempat ini.
" untuk menghormati kakekmu itu, maka bliau dimakamkan dsn. Ini adalah bekas lokasi mesjid dan pesantren bliau"
" deg"
jantungku berdetak keras. Memang tempat inilah yg kulihat tadi malam.

Aku dan paman duduk dkat makam syeikh usman. .
Tiba2 kulihat dua org pria sbayaku datang mendekati km
" aslmkum ustad husni" pmuda itu menyalami paman
" wa'alaikumslm na faris" sahut pamanku
" faris?" tanyaku sembri menatapnya, wjahnya bnar2 mirip dg wajah anak kharismatik td mlam
" iya bg. .abg anaknya ustad husni?"tanyanya
paman menggamit lengan faris dan mengajak km duduk. .

¤ ¤ ¤

paman mencritakan pngalamanku td mlm pd faris
" memang sulit utk dipercya bg, itu smua kuasa Allah" faris menyampaikannya dgn hati2. Dia bru pulang dr mesir. Dia kuliah dsn
" yg pasti, pesan syeikh guru. . Jgalah sholat dan mesjidmu agar Allah td menggantikanmu dg generasi yg lbh baik drimu. . Ini sbenarnya isyarat klo perintahNYA ditinggalkan, mka blaNYA akan turun"
aku mengangguk, pesan yg sm dg yg kutrima smalam. .

"sy pamit dulu ustad, td sy mau azan dimesjid" pamit faris yg dtg ksni khusus utk ziarah kmakam kakekku ini. .

"dia imam masjid dsa ini skrang ihsan" kt pamanku
stelah itu akupun meninggalkan makam itu dg sbuah tekad, akn menegakn sholat dan memakmurkan mesjid.
Sbelum pulang aku tatap sekali lg makam itu. . Subhanallah,aq sperti melihat cahaya yg kulihat td malam.

Kandis. 14092010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar